Proyek Mengelola Risiko melalui Pembangunan Ekonomi di Indonesia (Proyek MRED Indonesia) bertujuan untuk membangun masyarakat siap bencana dengan memperkuat kapasitas kelompok rentan untuk meminimalkan dampak bahaya alam dan guncangan dan tekanan terkait iklim melalui kemitraan multipihak dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
Proyek MRED Indonesia beroperasi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mengelaborasi program yang disebut Pengurangan Risiko Bencana “DRR-Livelihoods Nexus” dengan mengembangkan dan melaksanakan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana yang secara bersamaan mempromosikan pembangunan ekonomi lokal dan menghasilkan pendapatan. Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten, program ini bekerja dengan petani kecil yang rentan di dua kecamatan, yaitu Dolo Selatan dan Kulawi untuk mempromosikan intervensi mata pencaharian yang lebih tahan terhadap banjir, tanah longsor, erosi tanah dan dampak perubahan iklim.
Saat ini Proyek MRED Indonesia telah menetapkan 10 desa sebagai wilayah sasaran di 2 kecamatan. Enam (6) desa yang berada di Kecamatan Dolo Selatan: Desa Sambo, Balongga, Poi, Pulu, Walatana dan Bangga; dan empat (4) desa di Kecamatan Kulawi: Desa Salua, Namo, Mataue dan Toro. Desa-desa tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan tingkat bahaya longsor yang tinggi yang memicu banjir bandang. Selain itu, gempa bumi pada September 2018 menyebabkan retakan yang cukup besar di daerah pegunungan sebagai hulu desa sasaran.
Untuk mendokumentasikan proses-proses kerja MRED tersebut maka diperlukan adanya seorang videographer yang mampu mendokumentasikan proses kegiatan yang dijalankan secara profesional dan proporsional. Videographer tersebut juga diharapkan mampu menangkap momentum dan praktek-praktek baik yang dijalankan di lapangan, sehingga proyek ini dapat meninggalkan pembelajaran kepada banyak pihak. Selain itu konsultan juga diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mentransformasi hasil pendokumentasinnya kedalam berbagai media komunikasi dan informasi.
Pendokumentasian ini bertujuan mengidentifikasi berbagai pembelajaran, praktik baik, dan cerita perubahan sebagai dampak dari intervensi program MRED dalam bentuk video, audio (yang sesuai melalui platform Information and communications technology (ICT), Inarisk (perangkat lunak penilaian risiko pemerintah,
), maupun tulis. Perubahan tersebut baik berada dalam level institusional, organisasional, tata kelola, maupun di tingkat individual dan pengetahuan di program MRED.
Konsultan terpilih adalah sebagai konsultan penuh waktu yang akan membuat dokumen video praktik baik
video Informasi kebencanaan
dokumentasi/foto kegiatan MRED di kabupaten Sigi, Kecamatan Dolo Selatan dan Kecamatan Kulawi untuk kemudian mentrsformasikannya dalam berbagai bentuk media pembelajaran baik berupa video, audio, maupun tulis.
Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegitan videographic ini adalah:
Durasi kontrak untuk full time konsultan tersebut adalah Maret – Oktober 2021. Konsultan tersebut akan mulai bekerja pada pertengahan Maret 2021.
Timeline:
Pelaporan: Program Manager MRED Mercy Corps Indonesia
Bagi yang berminat dapat mengirimkan CV dan portofolio ke email :
Dengan mencantumkan “Full Time ICT, Videographer & Multimedia Consultant” sebagai subject email dan dikirimkan paling lambat tanggal 4 Maret 2021.